KSP berkomitmen untuk terus mengawal hingga disidangkannya WBTB Reog Ponorogo pada Desember 2024

Jakarta (ANTARA) - Deputi II Kantor Staf Presiden Abetnego Tarigan memastikan Kantor Staf Presiden akan terus mengawal usulan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) ke UNESCO.

Abetnego menyampaikan ini setelah ada kepastian Reog Ponorogo masuk dalam daftar ke-39 sebagai WBTB UNESCO, yang akan disidangkan pada Desember 2024.

“KSP berkomitmen untuk terus mengawal hingga disidangkannya WBTB Reog Ponorogo pada Desember 2024,” tegas Abetnego di Gedung Bina Graha Jakarta, Rabu, sebagaimana siaran pers yang diterima.

Abetnego mengatakan perjuangan menjadikan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya tak benda UNESCO sudah sangat panjang.

Kantor Staf Presiden sendiri, sambung dia, sejak April 2022 telah terlibat dan ikut mendorong diakuinya kesenian Reog Ponorogo oleh UNESCO.

Secara marathon, kata Abetnego, Kantor Staf Presiden telah melakukan rapat koordinasi dengan Kemenko PMK, Kemendikbudristek, Pemerintah Daerah Ponorogo, dan perwakilan UNESCO di Indonesia, untuk mencari solusi agar Reog Ponorogo dapat diusulkan menjadi WBTB UNESCO.

Baca juga: Menteri Muhadjir sebut Reog Ponorogo layak jadi warisan dunia

Baca juga: Pemerintah lengkapi persyaratan usulan WBTB Reog Ponorogo dari UNESCO

“Bapak Moeldoko selaku Kepala Staf Kepresidenan juga bersurat ke Mendikbud terkait pengajuan Reog Ponorogo sebagai WBTB UNESCO,” terangnya.

Abetnego mengaku optimistis kesenian Reog Ponorogo akan lolos sebagai warisan budaya tak benda UNESCO, mengingat penyebaran dan eksistensi kesenian tersebut sangat tinggi di berbagai daerah di Indonesia, bahkan hingga mancanegara.

“Ada 13 grup Reog Ponorogo tersebar di enam negara. Yakni di Amerika, Belanda, Korea, Jepang, Hongkong, dan Malaysia,” papar Abetnego.

Seperti diketahui, hingga saat ini dukungan agar Reog Ponorogo diakui sebagai warisan budaya tak benda UNESCO terus bermunculan.

Pada Minggu (27/8), dukungan tersebut diwujudkan dalam bentuk Pawai Budaya Reog Ponorogo 2023, yang digelar di Jakarta.

Pada kesempatan itu, juga dilakukan penyerahan dokumen pengajuan WBTB Reog Ponorogo secara simbolis, dari Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Paguyuban Reog yakni Susiwijono Moegiarso kepada Menko PMK Muhadjir Effendy, yang selanjutnya diteruskan kepada Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilman Farid. Dokumen tersebut akan diserahkan kepada UNESCO untuk disidangkan pada Desember 2024.

Baca juga: UNESCO dukung Ponorogo masuk jaringan kota kreatif dunia

Baca juga: Reog Ponorogo menuju Warisan Budaya Tak Benda UNESCO 2023

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023